Monday, October 27, 2014

Apakah metode dalam ilmu alam bisa digunakan dalam ilmu social?

Uraian/argument  :
Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut…
 1. Observasi
 2. Identifikasi Masalah
 3. Hipotesis
 4. Eksperimen
 5. Kesimpulan

OBSERVASI
Observasi atau pengamantan, adalah hal pertama dilakukan dalam metode ilmiah ,disini observasi menekankan empiris, Empiris menekankan bahwa setiap pernyataan harus dapat dibuktikan.
Dalam ilmu alam, objek observasi itu yaitu gejala/ alam fisik yang ada di alam semesta
Mengobservasi bertujuan untuk mengumpulkan data. Ada 2 macam observasi :
·    Observasi Kualitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat indera, misal melihat, mendengar, membau, meraba, merasa. Data observasi kualitatif berupa kalimat deskriptif (penjelasan) 
       Observasi Kuantitatif, pengamatan menggunakan alat ukur, misal menimbang, mengukur, mengukur volume, dll.
Contohnya, pengamatan awal air garam terhadap terkikisnya batu

Sedangkan dalam ilmu social,objek utamanya adalah manusia dimana manusia dan pengaruh terhadap lingkungannya tersebut,kebanyakan menggunakan observasi kualitatif, tetapi ada juga yang memakai kuantitaif sekang, selain itu ada observasi partisipan dan non partisipan.
ilmu social bersifat empiris berdasarkan pengalaman-pengalaman, peninggalan sejarah, tulisan-tulisan, yang dapat membuktikan bahwa observasi itu bersifat empiris
, contohnya dalam ilmu sejarah terdapat peninggalan-peninggalan masa lampau, yang menjadi rekam jejak masa lalu.


IDENTIFIKASI MASALAH & HIPOTESISPada bagian ini identifikasi masalah dari dua metode ilmu alam dan ilmu social sudah jelas, keduanya berdasarkan dari tahap sebelumnya, yaitu dari tahap observsai tersebut kemudian  dibuatlah hipotesis ( kesimpulan awal) dari yang diteliti, pada bagian ini tidak ada masalah , sama 

EKSPERIMEN
Peneltian ilmu social tidak memungkinkan melakukan ekperimentasi yang jelas terhadap fenomena-fenomena social, dalam arti bahwa percobaan dalam ilmu social tidak memungkinkan dilakukannya percobaan dengan replikasi serta control yang cukup terjamin ketepatannya. Sedangkan dalam penelitian ilmu alam, variabel-variabel serta fenomena-fenomena dapat diatur dalam bentuk percobaan dan dapat dibandingkan dengan variabel control secara akurat

Namun dalam bagian eksperimen , tetap bisa digunakan pada ilmu social, tidak seperti  dalam ilmu social yang  memakai alat-alat pengukur terentu, dalam hal tersebut maka dalam ilmu social menggunakan Penelitian Eksperimental Semu (Quesi Experimental Research)  dan untuk ilmu alam mengggunakan Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Experimental Research).
. Penelitian Eksperimental Semu (Quesi Experimental Research)
Penelitian eksperimen semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Peneliti harus dengan jelas kompromi-kompromi apa yang ada pada validitas interval dan validitas eksternal. Rancangannya dan berbuat dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut. Contohnya, berbagai penelitian mengenai berbagai problem social seperti kenakalan, keresahan, merokok, jumlah penderita jantung, dan sebagainya, yang didalamnya control dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan

Cirri-ciri penelitian ini
Penelitian eksperimental semu secara khas mengenai keadaan praktis yang di dalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa variabel saja. Penelitian ini ditandai oleh metode control parsial berdasar atau identifikasi secara hati-hati mengenai factor yang mempengaruhi factor internal dan faktor eksternal.
Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Experimental Research)
Penelitian eksperimental sungguhan mempunyai tujuan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dikenal kondisi perlakuan. Contoh, penelitian untuk menyelidiki efek pemberian cahaya matahari terhadap tumbuhan, yang mana tumbuhan tersebut dibagi menjadi 3 , yang pertama yang terkena cahaya matahari, yang kedua cukup cahaya, yang ketiga tidak terkena cahaya, maka akan di simpulkan hasil dari 3 perlakuan tersebut.


Kesimpulan :
Menurut saya(penulis ), metode penelitian dalam ilmu alam dapat digunakan atau tidak pada ilmu social, saya berpikir bahwa, diantara kedua metode ini sebenarnya sama tapi dalam berbentuk berbeda, ada sedikit perbedaan diantara kedua metode , antara ilmu social dan metode ilmu alam, terutama pada bagian eksperimen, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Pembeda metode penelitian  Ilmu sosial Ilmu alam
1 Fenomena yang diteliti Kompleks Kurang kompleks
2 Data Tidak pasti & tidak dapat dikontrol Pasti dan dapat dikontrol
 3 Sebab masalah Memiliki ruanglingkup permasalahan yang luas Memiliki ruanglingkup permasalahan terbatas
 4 Posisi peneliti Cenderung subjektif Cenderung objektif
5 Alat ukur penelitian Kurang sempurna Cukup sempurna
 6 Metode pendekatan Kecenderungan kualitatif Kecenderungan kuanitatif
7 Teknik penelitian Cenderung natural Cenderung eksperimental
8 Hasil penelitian Kurang prediktif Cenderung prediktif

Maka kesimpulan PEnulis :Metode ilmu alam dapat dipakai dalam ilmu alam tetapi dalam bentuk yang berbeda 


Variabel Penelitian
penelitian meliputi beberapa variabel dalam jumlah yang relatif kecil dan dapat diukur secara tepat
variabel ilmu sosial sangat banyak dan rumit
variabel ilmu budaya sangat banyak mencakup berbagai aspek kehidupan,baik alam maupun masyarakat
Pengamatan Objek
peluang kebenaran pada perlakuan yang sama pada objek penelitian ilmu-ilmu alam menghasilkan peluang besar kesamaan hasil
Perlakuan yang sama terhadap setiap individu dalam penelitian ilmu sosial bisa menghasilkan suatu tabulasi







Subscribe to get more videos :