Uraian/argument :
Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut…
1. Observasi
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Kesimpulan
OBSERVASI
Observasi atau pengamantan, adalah hal pertama dilakukan
dalam metode ilmiah ,disini observasi menekankan empiris, Empiris menekankan
bahwa setiap pernyataan harus dapat dibuktikan.
Dalam ilmu alam, objek observasi itu yaitu gejala/ alam
fisik yang ada di alam semesta
Mengobservasi bertujuan
untuk mengumpulkan data. Ada 2 macam observasi :
· Observasi Kualitatif,
merupakan pengamatan menggunakan alat indera, misal melihat, mendengar, membau,
meraba, merasa. Data observasi kualitatif berupa kalimat deskriptif
(penjelasan)
Observasi Kuantitatif,
pengamatan menggunakan alat ukur, misal menimbang, mengukur, mengukur volume,
dll.
Contohnya, pengamatan
awal air garam terhadap terkikisnya batu
Sedangkan dalam ilmu
social,objek utamanya adalah manusia dimana manusia dan pengaruh terhadap
lingkungannya tersebut,kebanyakan menggunakan observasi kualitatif, tetapi ada
juga yang memakai kuantitaif sekang, selain itu ada observasi partisipan dan
non partisipan.
ilmu social bersifat
empiris berdasarkan pengalaman-pengalaman, peninggalan sejarah,
tulisan-tulisan, yang dapat membuktikan bahwa observasi itu bersifat empiris
, contohnya dalam ilmu
sejarah terdapat peninggalan-peninggalan masa lampau, yang menjadi rekam jejak
masa lalu.
IDENTIFIKASI MASALAH
& HIPOTESISPada bagian
ini identifikasi masalah dari dua metode ilmu alam dan ilmu social sudah jelas,
keduanya berdasarkan dari tahap sebelumnya, yaitu dari tahap observsai tersebut
kemudian dibuatlah hipotesis (
kesimpulan awal) dari yang diteliti, pada bagian ini tidak ada masalah , sama
EKSPERIMEN
Peneltian ilmu social tidak memungkinkan melakukan
ekperimentasi yang jelas terhadap fenomena-fenomena social, dalam arti bahwa
percobaan dalam ilmu social tidak memungkinkan dilakukannya percobaan dengan replikasi
serta control yang cukup terjamin ketepatannya. Sedangkan dalam penelitian ilmu
alam, variabel-variabel serta fenomena-fenomena dapat diatur dalam bentuk
percobaan dan dapat dibandingkan dengan variabel control secara akurat
Namun dalam bagian eksperimen , tetap bisa digunakan pada
ilmu social, tidak seperti dalam ilmu
social yang memakai alat-alat pengukur
terentu, dalam hal tersebut maka dalam ilmu social menggunakan Penelitian Eksperimental Semu (Quesi
Experimental Research) dan untuk
ilmu alam mengggunakan Penelitian
Eksperimental Sungguhan (True Experimental Research).
. Penelitian
Eksperimental Semu (Quesi Experimental Research)
Penelitian eksperimen semu bertujuan untuk memperoleh
informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan
eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk
mengontrol atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Peneliti harus
dengan jelas kompromi-kompromi apa yang ada pada validitas interval dan
validitas eksternal. Rancangannya dan berbuat dengan keterbatasan-keterbatasan
tersebut. Contohnya, berbagai penelitian mengenai berbagai problem social
seperti kenakalan, keresahan, merokok, jumlah penderita jantung, dan
sebagainya, yang didalamnya control dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan
Cirri-ciri penelitian ini
Penelitian eksperimental semu secara khas mengenai keadaan
praktis yang di dalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang
relevan kecuali beberapa variabel saja. Penelitian ini ditandai oleh metode
control parsial berdasar atau identifikasi secara hati-hati mengenai factor
yang mempengaruhi factor internal dan faktor eksternal.
Penelitian Eksperimental Sungguhan (True Experimental
Research)
Penelitian eksperimental sungguhan mempunyai tujuan untuk
menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau
lebih kelompok eksperimental, satu atau lebih kondisi perlakuan dari
membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak
dikenal kondisi perlakuan. Contoh, penelitian untuk menyelidiki efek pemberian
cahaya matahari terhadap tumbuhan, yang mana tumbuhan tersebut dibagi menjadi 3
, yang pertama yang terkena cahaya matahari, yang kedua cukup cahaya, yang
ketiga tidak terkena cahaya, maka akan di simpulkan hasil dari 3 perlakuan
tersebut.
Kesimpulan :
Menurut saya(penulis ), metode penelitian dalam ilmu alam dapat
digunakan atau tidak pada ilmu social, saya berpikir bahwa, diantara kedua
metode ini sebenarnya sama tapi dalam berbentuk berbeda, ada sedikit perbedaan
diantara kedua metode , antara ilmu social dan metode ilmu alam, terutama pada
bagian eksperimen, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Pembeda metode penelitian
Ilmu sosial Ilmu alam
1 Fenomena yang diteliti Kompleks Kurang kompleks
2 Data Tidak pasti & tidak dapat dikontrol Pasti dan
dapat dikontrol
3 Sebab masalah
Memiliki ruanglingkup permasalahan yang luas Memiliki ruanglingkup permasalahan
terbatas
4 Posisi peneliti
Cenderung subjektif Cenderung objektif
5 Alat ukur penelitian Kurang sempurna Cukup sempurna
6 Metode pendekatan
Kecenderungan kualitatif Kecenderungan kuanitatif
7 Teknik penelitian Cenderung natural Cenderung
eksperimental
8 Hasil penelitian Kurang prediktif Cenderung prediktif
Maka kesimpulan PEnulis :Metode ilmu alam dapat dipakai dalam ilmu alam tetapi dalam bentuk yang berbeda
Variabel Penelitian
|
penelitian meliputi beberapa
variabel dalam jumlah yang relatif kecil dan dapat diukur secara tepat
|
variabel ilmu sosial
sangat banyak dan rumit
|
variabel ilmu budaya
sangat banyak mencakup berbagai aspek kehidupan,baik alam maupun masyarakat
|
Pengamatan Objek
|
peluang kebenaran pada
perlakuan yang sama pada objek penelitian ilmu-ilmu alam menghasilkan peluang
besar kesamaan hasil
|
Perlakuan yang sama
terhadap setiap individu dalam penelitian ilmu sosial bisa menghasilkan suatu
tabulasi
|